Terapi Kecepatan Tinggi Vapotherm
Pusat Sumber Daya COVID-19

Terapi kecepatan tinggi Vapotherm memberikan dukungan ventilasi non-invasif bebas masker. Ini adalah alat garis depan tepercaya untuk gangguan pernapasan, termasuk hipoksemia, hiperkapnia, dan sesak napas.
Sebagai bentuk lanjutan dari nasal kanul aliran tinggi, alat ini dapat digunakan untuk memberikan oksigenasi aliran tinggi. Sebagai alat pernapasan canggih, alat ini juga dapat membantu pasien hiperkapnia dan hipoksemia menghindari intubasi endotrakeal.
Halaman ini disusun oleh para dokter dan peneliti klinis di tim Inovasi dan Pendidikan Dokter dan Sains kami untuk menjawab pertanyaan umum tentang terapi kecepatan tinggi Vapotherm untuk pasien COVID-19. Kami berkomitmen untuk memperbarui halaman ini saat tersedia informasi baru.

Hotline Klinis COVID-19 kami

Kami di sini untuk Anda.
Selain tim manajer klinis yang mendukung Anda secara lokal, kami juga telah membuka hotline 24/7 untuk pertanyaan tentang penggunaan terapi kecepatan tinggi Vapotherm dan COVID-19.

  • Untuk pertanyaan dan bantuan khusus COVID-19, hubungi hotline COVID-19 di 1-833-333-2770.
  • Untuk Layanan Pelanggan, seperti status pesanan dan item sekali pakai, hubungi (866)410-9986.
  • Untuk Bantuan Teknis 24/7, termasuk pemecahan masalah, hubungi (855)557-8276.

Memahami Risiko Tertularnya Tenaga Kesehatan

Semua perawatan pernapasan memiliki risiko prosedur yang menghasilkan aerosol. Terapi kecepatan tinggi/aliran tinggi, jika dipasang dan diterapkan dengan benar, memiliki keterkaitan dengan rendahnya risiko penularan melalui udara.[1,2,3]

Penggunaan masker bedah yang diletakkan pada hidung dan mulut pasien yang menerima terapi kecepatan tinggi secara substansial mengurangi penyebaran partikel di udara dengan mengurangi kecepatannya dan menjebak partikel.

Dengan pemasangan masker, dispersi yang ditangkap serupa dengan pernapasan pasien.

Sebuah studi yang meneliti risiko penyebaran patogen selama terapi aliran tinggi mendapati “bahwa penyebaran terbatas pada area proksimal wajah dan nasal kanul, yang menunjukkan bahwa terapi aliran tinggi tidak meningkatkan risiko infeksi kontak dan tetesan.” [4]

Sebuah meta-analisis telah menilai risiko penularan SARS ke petugas kesehatan, karena berbagai intervensi. Intubasi dan prosedur terkait mengandung risiko terbesar. Terapi aliran tinggi sebenarnya cenderung mengurangi risiko penularan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan terapi aliran tinggi untuk menghindari intubasi dapat mengurangi risiko penularan.[5]

Patient

Tindakan Pencegahan saat Mengobati dengan Terapi Kecepatan Tinggi

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) telah merekomendasikan tindakan pencegahan yang harus dilakukan ketika merawat pasien dengan prosedur yang menghasilkan aerosol. Rekomendasi mereka termasuk keharusan petugas kesehatan untuk memakai respirator partikulat (N-95, FFP atau yang setara), sarung tangan, jubah, dan kacamata pelindung, dan mereka harus melakukan prosedur di ruangan yang berventilasi memadai, lebih disarankan Ruang Isolasi Infeksi Melalui Udara (AIIR) atau ruang Tekanan Negatif.

Setelah memasang kanul pada pasien, pasang masker bedah di hidung dan mulut pasien, kemudian mulai perawatan.

Scheme

Pembaruan Pedoman dari SCCM

Society for Critical Care Medicine (SCCM) menyertakan nasal kanul aliran tinggi dalam pedoman COVID-19 yang baru-baru ini dirilis untuk merawat orang dewasa yang sakit COVID-19 kritis di unit perawatan intensif (ICU). Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) juga telah membagikan pedoman ini di halaman webnya.

Document

Ketersediaan Sistem Vapotherm & Sirkuit Pasien

Vapotherm berkomitmen untuk mendukung kebutuhan semua rumah sakit, profesional kesehatan, dan pasien kami.

Hampir semua rantai pasokan kami berlokasi di Amerika Serikat, termasuk fasilitas manufaktur kami. Kami telah meningkatkan kemampuan produksi dan mengambil tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan tim manufaktur kami, seperti pelatihan, penjagaan jarak di lingkungan, dan pemeriksaan suhu harian, untuk terus membangun unit Precision Flow dan sirkuit pasien.

Pastikan Anda memiliki unit yang memadai dan tingkat PAR yang disesuaikan untuk sirkuit pasien, dan bekerja sama dengan tim layanan pelanggan kami di 1-866-566-2652 jika Anda memiliki pertanyaan tentang pemesanan dan inventaris yang tersedia.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apakah terapi kecepatan tinggi Vapotherm merupakan prosedur yang menghasilkan aerosol?

Penggunaan peralatan apa pun yang mendukung ventilasi atau oksigenasi berpotensi menimbulkan aerosol, dan kemungkinan menularkan patogen. Terapi kecepatan tinggi dan modalitas ventilasi non-invasif lainnya menghadirkan tantangan seperti itu, dan mewajibkan penggunaan APD yang tepat dalam perawatan pasien.

Bisakah saya menggunakan masker bedah pada mulut pasien saat pasien menjalani terapi?

Ya. Vapotherm telah melakukan pekerjaan pendahuluan dengan pemodelan dinamis cairan komputasi dari pasien dewasa pada terapi kecepatan tinggi dengan masker bedah yang menutupi mulut dan hidung dengan kanul terpasang pada tempatnya. Hasilnya menunjukkan bahwa masker bedah menerima sebagian besar aliran dalam model ini, dan bertindak untuk menyebarkan aliran. Praktik ini juga sesuai dengan panduan dari Chinese Thoracic Society.[6]

Kecepatan aliran gas yang sangat rendah ini memungkinkan masker untuk menangkap partikel sebagaimana yang dimaksudkan. Pola aliran keluar yang dihasilkan dari pasien mungkin mirip dengan pasien yang bernapas secara spontan saat mengenakan masker tersebut tanpa terapi kecepatan tinggi.

Dalam simulasi ini, sumber pergerakan partikulat yang paling jelas adalah melalui kebocoran pada masker. Oleh karena itu, kami menyarankan untuk memperhatikan pemasangan masker pada pasien guna meminimalkan kebocoran masker.

Tindak lanjut pekerjaan masih terus dilangsungkan, dan kami akan segera menyediakan panduan tentang geometri aktual deposisi di sekitar pasien.

Bagaimana kita mendisinfeksi/membersihkan unit di antara penggunaan?

Lihat petunjuk penggunaan perangkat Anda untuk mengetahui petunjuk pembersihan lengkap selain kebijakan dan prosedur yang diterapkan oleh rumah sakit Anda. Petunjuk penggunaan kami menitikberatkan pada Super Sani-Cloth, yang telah terdaftar oleh EPA sebagai item yang efektif melawan virus corona. Pastikan sirkuit pasien sekali pakai dibuang dengan benar setelah digunakan. Jangan mencoba menggunakan kembali sirkuit pasien sekali pakai.

Lihat petunjuk penggunaan untuk mengetahui petunjuk pembersihan.

Apakah terapi kecepatan tinggi efektif untuk mengobati gangguan pernapasan hipoksemia akut?

Ya. Bukti klinis mendukung penggunaan terapi aliran tinggi/kecepatan tinggi sebagai alat yang efektif untuk mengobati gagal napas hipoksemia. Terapi ini memiliki tingkat intubasi lebih rendah untuk oksigen konvensional dan tingkat intubasi yang serupa dengan NiPPV.[7]

Tindakan pencegahan apa yang dapat saya lakukan saat menggunakan terapi kecepatan tinggi?

Gunakan masker bedah tipe-1 yang menutupi hidung dan mulut pasien untuk mengurangi penyebaran.

Meskipun risiko infeksi dari terapi kecepatan tinggi rendah, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan agar tindakan pencegahan dilakukan saat menangani pasien dengan perawatan yang menghasilkan aerosol, termasuk APD. WHO juga menyarankan pemantauan ketat pasien untuk mengevaluasi kebutuhan eskalasi.

Rekomendasi mereka termasuk agar petugas kesehatan memakai respirator partikulat (N-95, FFP atau setara), sarung tangan, jubah dan kacamata pelindung, serta penggunaan Ruang Isolasi Infeksi Melalui Udara (AIIR) atau ruang Tekanan Negatif.

SUMBER: [1] Clinical management of severe acute respiratory infection when novel coronavirus (2019-nCoV) infection is suspected: Interim Guide, Page 6 January 28 2020. [2] Leung CCH, Joynt GM, Gomersall CD, et al. Comparison of high-flow nasal canula versus oxygen face mask for environmental bacterial pneumonia patients, a randomized controlled crossover trial. J Hosp Infect 2019: 101:84-87. [3] Hui DS, Chow BK, Lo T, et al. Exhaled air dispersion during high-flow nasal cannula therapy versus CPAP via different masks, Eur Respir J 2019,53. [4] Kotoda M et al., Assessment of the potential for pathogen dispersal during high-flow nasal therapy, Journal of Hospital Infection, https://doi.org/10.1016/j.jhin.2019.11.010. [5] Tran K, Cimon K, Severn M, Pessoa-Silva CL, Conly J (2012) Aerosol Generating Procedures and Risk of Transmission of Acute Respiratory Infections to Healthcare Workers: A Systematic Review. PLoS ONE 7(4): e35797. doi:10.1371/journal.pone.0035797 [6] Respiratory care committee of Chinese Thoracic S. [Expert consensus on preventing nosocomial transmission during respiratory care for critically ill patients infected by 2019 novel coronavirus pneumonia]. Zhonghua jie he he hu xi za zhi = Zhonghua jiehe he huxi zazhi = Chinese journal of tuberculosis and respiratory diseases. 2020;17(0):E020. [7] Ou X, Hua Y, Liu J, Gong C, Zhao W. Effect of high-flow nasal cannula oxygen therapy in adults with acute hypoxemic respiratory failure: a meta-analysis of randomized controlled trials. CMAJ 2017;189:E260-E7.